Kekeluargaan,
keakraban, kebersamaan, dan keharmonisan dalam kesederhanaan. Itulah kata-kata
yang tepat untuk menggambarkan suasana makan bersama Komunitas Onthel Tangerang
Selatan (KONTAS) di kediaman Bang Haji Mamat, Jalan Talas Pondok Cabe.
Anggota Komunitas Onthel Tangerang Selatan (KONTAS) berkumpul di depan UT Pondok Cabe setiap Ahad pagi sebelum melakukan acara nggowes bareng.
Dalam
sambutannya, sebagai tuan rumah, Bang Haji Mamat mengatakan acara ini
dimaksudkan untuk meningkatkan persaudaraan dan tali silaturahim antar anggota
KONTAS dengan cara berbagi. “Kalau ada kelebihan rezeki jangan pelit dan
kalau ada kelebihan rezeki juga jangan
royal”, ungkap Bang Haji Mamat yang
diamini oleh seluruh anggota KONTAS.
Dengan
gaya lesehan di atas karpet hijau, menu makan pagi itu cukup variatif. Awalnya
disediakan air minum, teh tawar hangat dan air sirup rasa jeruk untuk
menghilangkan haus. Untuk menu makan
ada urap, sayur asem, oseng-oseng kacang, lalapan, sambal, jengkol, ikan teri, ikan mas, tahu, dan tempe. Sebagai
pencuci mulut ada pisang ambon, pudding, dan asinan khas Betawi. Hampir semua
anggota KONTAS nambah porsi makan. Maklum saja perut sudah keroncongan setelah
menggowes selama 80 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 6.5 km.
“Nikmat
sekali rasanya makan pagi ini”, ungkap Pak De asal Trenggalek kepada penulis. “Inilah yang disebut albarakah ma’al jamaah (berkah itu ada dalam kebersamaan)”, jawab
penulis singkat.
Makan bareng usai nggowes
Telah
menjadi tradisi setiap Ahad pagi,
sekitar jam 6.30, anggota KONTAS
berkumpul di depan Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe. Rute yang dilalui KONTAS kali ini adalah Pondok Cabe, Cirendeu, Gintung, Legoso, dan
berakhir di kediaman Bang Haji Mamat.Selama di perjalanan peserta dihibur
dengan gending
(lagu)
Jawa dari salah satu sepeda anggota KONTAS. Hal ini mengingatkan kita kepada
suasana kampong tempo dulu. Di setiap tempat yang dilalui, ada saja yang
memberikan ucapan kepada pengonthel.
“Hidup
onthel. Transportasi ramah lingkungan”,
ungkap seorang pengendara motor sambil
memberi jalan kepada penggowes.
Menurut
Haji Endang, Ketua KONTAS, jumlah anggota yang sudah terdaftar sebanyak 51
orang. Namun karena sebagian ada acara lain, pada hari ini kurang lebih 35
orang yang ikut ngonthel bareng. “Kami
sangat terbuka bagi yang mau bergabung dengan KONTAS”, ungkap Haji Endang
seraya menambahkan caranya cukup datang ke UT pada hari Ahad pagi.
Melalui
acara gowes bareng seperti ini ternyata
membuat komunitas melebur menjadi satu. Tidak ada perbedaan antara anggota.
Semua atribut suku, pangkat, profesi, dan jabatan yang melekat pada komunitas
ditanggalkan. One for All and All for One.
Yang ada hanya semangat kekeluargaan, keakraban, kebersamaan, dan keharmonisan
yang diwujudkan melalui olah raga gowes onthel sebagai pola hidup sehat. Maju dan sukses KONTAS. (BangS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar