Awal nyantri di Pondok Pesantren
Pabelan (PPP), selain beradaptasi terhadap makanan dan lingkungan, para santri
juga perlu beradaptasi terhadap nilai-nilai pondok pesantren. Sama halnya di
Gontor, di Pabelan nilai-nilai tersebut pertama kali ditanamkan melalui
kegiatan 'Khutbatul Arsy' atau 'Pekan Perkenalan'.
Pak Kyai Hamam Dja'far beserta para
ustadz senior yang langsung menyampaikan materi tentang nilai-nilai pondok
pesantren.
"Nilai-nilai pondok pesantren
ini sangat penting bagi para santri. Oleh sebab itu, saya sendiri yang harus
menyampaikan, supaya tidak ada salah persepsi dan pemahaman di kalangan
santri", ucap Kyai Hamam di hadapan para santri yang berkumpul di gedung
perpustakaan.
Materi pembelajaran yang lain, tambah
Kyai Hamam, boleh diajarkan oleh para ustadz dan santri senior, tetapi khusus
tentang nilai-nilai pondok, harus kyai yang menyampaikan.
Para santri terus menyimak dengan
antusias semua wejangan dari Pak Kyai Hamam. Rugi rasanya jika ada santri yang
tidak menyimak nasehat dan pesan-pesan tersebut.
Salah satu pesan Pak Kyai Hamam yang
masih saya ingat adalah filosofi Letak bangunan Pondok Pesantren Pabelan.
"Semua yang ada di pondok ini,
memiliki nilai dan dasar filosofi, termasuk letak bangunan", ungkap Pak
Kyai Hamam.
Saat ini, tambah Kyai Hamam, para
santri-santriku, berada di gedung perpustakaan. Inilah gedung yang termegah di
pondok, untuk saat ini. Di sinilah seorang santri melakukan perintah iqra'
(membaca) dan melakukan kajian terhadap sumber-sumber keilmuan.
Di sebelah Barat perpustakaan, ada
asrama santri. Tempat santri istirahat dan berinteraksi sesama santri lain.
Asrama juga menjadi tempat santri belajar kepemimpinan. Oleh karena itu, di
setiap kamar, ada santri senior yang bertugas menjadi mentor atau
musyrif/pembimbing bagi santri yunior.
Setelah asrama, ada lapangan.
Posisinya persis diantara asrama dan masjid. Fungsi utamanya ada dua, yaitu
tempat olah raga supaya santri sehat secara jasmani, dan tempat shalat
berjamaah, karena bangunan masjid tidak cukup menampung seluruh santri.
Menurut Pak Kyai Hamam, masjid yang
berada di tengah-tengah kompleks pondok itu, merupakan pusat kegiatan santri.
Dari pagi sampai malam hari.
"Setelah santri puas baca buku
di perpustakaan, cukup istirahat di asrama, dan cukup berolah raga, jangan lupa
melakukan shalat di masjid sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada sang
khaliq", ucap Kyai Hamam.
Namun perlu diingat, sehebat apapun
santri-santriku nanti setelah keluar dari pondok, jangan lupa, akhir dari
kehidupan dunia adalah kematian. Oleh karena itu, di sebelah barat masjid ini,
ada kuburan. Maksudnya, supaya kita selalu ingat kematian dan mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya mulai dari sekarang.
Singkat cerita, Letak dan posisi
bangunan di Pondok Pesantren Pabelan, memiliki landasan filosofi dan nilai
tersendiri. Mulai dari perpustakaan, asrama, lapangan, masjid,dan kuburan. Dan
inilah salah satu alasan, PPP menerima anugerah 'Kalpataru'.
Terimakasih Pak Kyai-ku Hamam
Dja'far. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan maghfirah kepada Pak Kyai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar