Minggu, 19 Februari 2017

PABELANIANA-3 KYAI HAMAM DAN FILOSOFI TATA LETAK BANGUNAN



Awal nyantri di Pondok Pesantren Pabelan (PPP), selain beradaptasi terhadap makanan dan lingkungan, para santri juga perlu beradaptasi terhadap nilai-nilai pondok pesantren. Sama halnya di Gontor, di Pabelan nilai-nilai tersebut pertama kali ditanamkan melalui kegiatan 'Khutbatul Arsy' atau 'Pekan Perkenalan'.

Pak Kyai Hamam Dja'far beserta para ustadz senior yang langsung menyampaikan materi tentang nilai-nilai pondok pesantren.

"Nilai-nilai pondok pesantren ini sangat penting bagi para santri. Oleh sebab itu, saya sendiri yang harus menyampaikan, supaya tidak ada salah persepsi dan pemahaman di kalangan santri", ucap Kyai Hamam di hadapan para santri yang berkumpul di gedung perpustakaan.

Materi pembelajaran yang lain, tambah Kyai Hamam, boleh diajarkan oleh para ustadz dan santri senior, tetapi khusus tentang nilai-nilai pondok, harus kyai yang menyampaikan.

Para santri terus menyimak dengan antusias semua wejangan dari Pak Kyai Hamam. Rugi rasanya jika ada santri yang tidak menyimak nasehat dan pesan-pesan tersebut.

Salah satu pesan Pak Kyai Hamam yang masih saya ingat adalah filosofi Letak bangunan Pondok Pesantren Pabelan.

"Semua yang ada di pondok ini, memiliki nilai dan dasar filosofi, termasuk letak bangunan", ungkap Pak Kyai Hamam.

Saat ini, tambah Kyai Hamam, para santri-santriku, berada di gedung perpustakaan. Inilah gedung yang termegah di pondok, untuk saat ini. Di sinilah seorang santri melakukan perintah iqra' (membaca) dan melakukan kajian terhadap sumber-sumber keilmuan.

Di sebelah Barat perpustakaan, ada asrama santri. Tempat santri istirahat dan berinteraksi sesama santri lain. Asrama juga menjadi tempat santri belajar kepemimpinan. Oleh karena itu, di setiap kamar, ada santri senior yang bertugas menjadi mentor atau musyrif/pembimbing bagi santri yunior.

Setelah asrama, ada lapangan. Posisinya persis diantara asrama dan masjid. Fungsi utamanya ada dua, yaitu tempat olah raga supaya santri sehat secara jasmani, dan tempat shalat berjamaah, karena bangunan masjid tidak cukup menampung seluruh santri.

Menurut Pak Kyai Hamam, masjid yang berada di tengah-tengah kompleks pondok itu, merupakan pusat kegiatan santri. Dari pagi sampai malam hari.

"Setelah santri puas baca buku di perpustakaan, cukup istirahat di asrama, dan cukup berolah raga, jangan lupa melakukan shalat di masjid sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada sang khaliq", ucap Kyai Hamam.

Namun perlu diingat, sehebat apapun santri-santriku nanti setelah keluar dari pondok, jangan lupa, akhir dari kehidupan dunia adalah kematian. Oleh karena itu, di sebelah barat masjid ini, ada kuburan. Maksudnya, supaya kita selalu ingat kematian dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya mulai dari sekarang.

Singkat cerita, Letak dan posisi bangunan di Pondok Pesantren Pabelan, memiliki landasan filosofi dan nilai tersendiri. Mulai dari perpustakaan, asrama, lapangan, masjid,dan kuburan. Dan inilah salah satu alasan, PPP menerima anugerah 'Kalpataru'.

Terimakasih Pak Kyai-ku Hamam Dja'far. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan maghfirah kepada Pak Kyai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar