Salah satu destinasi wisata nasional
adalah Pulau Dewata Bali. Populeritas Bali ini tersohor hingga ke manca negara.
Bahkan di kalangan
wisatawan asing terdapat ‘joke’ mereka tidak mengenal Indonesia tetapi mengenal
Bali. Berbagai daya tarik di Bali
menjadikan impian setiap orang untuk berkunjung ke Bali. Keindahan alam pegunungan dan laut dengan
pantai yang indah menjadi magnet
daya tarik tersendiri. Pesona budaya, adat istiadat, keramahan penduduk,
dan karya senin juga menjadi alasan untuk berkunjung ke Bali.
Memanfaatkan
momentun libur panjang tahun baru Hijriyah 1434 yang jatuh pada tanggal 15
November 2012 (Kamis), kami sekeluarga pergi ke Bali. Rencana ini sudah kami rancang
sejak lebaran idul fitri yang lalu. Saat itu, ada dua ide yang muncul. Pertama,
ke Pulau Belitung untuk mengunjungi pantai Tanjung Tinggi tempat pengambilan
gambar film Laskar Pelangi. Kedua, ke
Bali. Dengan berbagai pertimbangan, diantaranya anak-anak belum pernah ke Bali,
mereka memilih Bali daripada Belitung.
Ada sembilan orang yang ikut
liburan keluarga kali ini. Mereka adalah eyang kakung Samsuri, eyang putri
Kintamani, Abi Bambang Suryadi, Mama Qurrotul Aini, Aisyah Zakiyah (Icha),
Ahmad Taqiyuddin Ulwan (Uding), Rafidah Amali (Ara), Rafi Ahmad Najati
(Rafi),dan Athena Ilda (Thena).
Berikut ini adalah catatan
perjalanan yang kami sajikan dengan bentuk foto kegiatan.
- Pantai Kuta. Hari pertama (Jumat, 16/11/12) kami bermain di Pantai Kuta, sekitar 300 meter dari tempat penginapan, Hotel Vilarisi Legian. Anak-anak senang sekali bermain air dan pasir sambil mencari kulit kerang kering dan batu. Ombak yang bersahabat di pagi hari, membuat mereka tidak mau beranjak meninggalkan pantai.
"Abi airnya asinnnnnnn," kata I Ketut Rafi Ahmad Najati (2.7) saat minum air laut ketika bermain di Pantai Kuta.
Jika bukan karena harus menunaikan shalat Jumat (15/11/12) anak-anak tidak mau beranjak meninggalkan Pantai Kuta. Bermain pasir dan air membuat mereka betah di pantai.
Hari kedua liburan, kami berkunjung ke Garuda Wisnu Kencana atau GWK. Patung Dewa Wisnu dan burung Garuda dalam ukuran raksasa menjadi daya tarik para pelancong. Proses pembuatan patung sampai saat ini baru selesai 25%. Sisanya akan selesai dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, setelah ada investor baru yang bersedia menanamkan modal untuk penyelesaian mega proyek ini.
Dari kiri ke kanan, Mama Qurrotul Aini, Ni Nyoman Rafidah Amali, I Ketut Rafi Ahmad Najati, I Made Ahmad Taqiyuddin Ulwan, Ni Putu Athena, dan Ni Wayan Aisyah Zakiyah berpose bersama dengan latar belakang patung kepala Garuda. (16/11/12)
Menyusuri lorong-lorong yang batu yang nampak seperti benteng pertahanan di area GWK.
Dari GWK, kami menuju ke Bali Safari & Marine Park. Keindahan alam dengan berbagai binatang dan ikan membuat pengunjung terpesona selama di tempat ini.
Rafie: "Bi..itu serangan airrrrrrr"
BalasHapus