Saling maaf memaafkan sesama anggota KONTAS
Pak Ramly, siap nggowes bareng seusai halal bi halal
Anggota Komunitas Onthel
Tangerang Selatan (KONTAS) menggelar halal bi halal pada hari Ahad, 2 September
2012 di area parkir Universitas Terbuka (UT) dan dihadiri sekitar 45 orang
anggota. Sederhana namun penuh makna keakraban, kekeluargaan, dan kebersamaan. Kesederhanaan nampak dari menu yang disajikan. Semuanya serba tradisional: pisang rebus, ketela rebus,
jagung rebus, rengginang, dan kue lebaran.
Tidak ketinggalan pula teh dan kopi.
Duduk-duduk sambil
berbincang-bincang sesama anggota
komunitas, membuat suasana semakin gayeng dan ramai. Lantunan musik dari kaset dengan lagu-lagu
lama/klasik semakin membuat anggota
hanyut dalam kegembiraan dan kekeluargaan. Bagi anggota KONTAS,
kegembiraan tidak selamanya berkonotasi dengan kemewahan. Itulah spirit dan semangat yang ditanamkan melalui halal bi
halal kali ini.
KONTAS dibentuk pada tanggal 17 Oktober 2010 oleh 17
orang. Sebagai ketua adalah H. Endang.
Selama satu tahun terakhir, selain kegiatan rutin nggowes mingguan, ada
sederetan kegiatan yang telah diikuti oleh anggota dan perwakilan KONTAS.
Menurut bang Maman, diantara kegiatan tersebut adalah Festival Onthel Nasional ke-2 di Cirebon, kontes
onthel di Mangunjaya Tasikmalaya, di Garut, dan di Bekasi. Setiap kali
mengikuti kegiatan, bendera KONTAS selalau dikibarkan. “Dengan mengibarkan
bendera ini komunitas onthel dari seluruh nusantara bisa mengetahui keberadaan
dan eksistensi KONTAS”, ucap Maman dengan penuh semangat.
Kekompakan ini nampak ketika
anggota KONTAS diterima oleh komunitas lain dalam berbagai event yang telah
dihadiri. “Penerimaan mereka luar
biasa dan sangat apresiatif. Karena itu kita juga perlu menerima mereka”, ajak
Maman sambil memberikan contoh ketika ada anggota komunitas dari Pondok Gede
yang menghadiri acara di Villa Dago Onthel Club, Maman juga menjadikan rumahnya
tempat istirahat dengan segala sesuatunya.
“Ada perasaan
lega, puas, dan gembira saat menyatu dengan komunitas. Perasaan ini sangat mahal
dan tidak ternilai harganya”, ucap Maman
KONTAS melakukan aktifitas gowes bareng setiap minggu pagi. Diawali dengan
pertemuan di depan UT, diteruskan dengan briefing tentang perkembangan dan informasi terbaru
selama 15 menit. Kemudian dilanjutkan dengan nggowes bersama. Dengan pakain tempoe doeloe, kasual,
dan sport, penggemar sepeda tua berbaur dalam kebersamaan.
Haji Endang Ketua KONTAS dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini
merupakan kegiatan pertama setelah berhenti satu bulan penuh pada bulan
Ramadhan. KONTAS, tambah Endang, merupakan forum untuk menyalurkan hobi. Melalui forum ini diharapkan dapat
meningkatkan kebersamaan, tidak untuk melihat perbedaan .
Sementara Pak Isyono, salah satu anggota Dewan Pembina KONTAS mengusulkan
supaya dibuat skedul kegiatan yang jelas untuk setiap minggu sehingga para
anggota bisa mengetahui kemana arah dan tujuan nggowes bareng. “Karena acara ini merupakan hobi dan bersifat
santai, maka tidak ada paksaan untuk mengikuti kegiatan”, ucap Pak Isyono.
Sementara Pak Ramly sebelum
memimpin doa mengatakan inti halal bi halal adalah untuk saling maaf memaafkan.
Ramly merasa akhir-akhir ini anggota KONTAS agak kurang kompak karena kesibukan
masing-masing. Karena itu diharapkan setelah halal bi halal ini, kekompakan
diantara anggota dapat ditingkatkan melalui acara nggowes bareng setiap hari
minggu pagi. Oleh sebab itu diperlukan konsolidasi internal untuk meningkatkan
kekompakan melalui hobi ngonthel di
kalangan penggemar sepeda tua.
Sementara itu, Pak Isyono
berpandangan bahwa selain kekompakan ada nilai lain yang perlu dipupuk dalam
komunitas ini, yaitu pola hidup sehat. “Kita harus membiasakan pola hidup sehat
melalui aktifitas nggowes. Karena itu waktu yang ada harus
lebih banyak memanfaatkan untuk nggowes daripada sekedar ngobrol-ngobrol saja”,
ungkapnya. (BangS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar