Rabu, 20 Juni 2012

Biaya Studi Banding DPR ke Jerman


Pasa musim reses di bulan April 2012, anggota DPR Ri mengadakan perjalanan ke luar negeri. Disebutnya studi banding. Istilah yang sudah mulai tidak populis di kalangan masyarakat Indonesia.

Studi banding anggota DPR-RI Komisi I beserta keluarga menghabiskan biaya 3.1 milyar rupiah. Saat di Jerman, mereka terekam oleh kamera sedang belanja di pusat perbelanjaan terkenal.  Yang lebih parah lagi, mereka ditolah oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) setempat justru dalam acara ramah tamah di gedung KBRI.

Biaya kunjungan tersebut hanya untuk beberapa orang dalam beberapa hari saja. Jumlah tersebut lebih banyak daripada pagu Fakultas Psikologi tahun 2012, yaitu hanya 2.4 milyar rupiah. Dengan pagu ini, Fakultas Psikologi dapat melayani 1.250 sivitas akademika (dosen dan mahasiswa plus karyawan).

Apa hasil studi banding? TIdak jelas. Yang pasti pemborosan uang negara. Sedangkan hasil belajar mengajar di fakultas sangat jelas dan terukur serta memiliki dampak jangka panjang, yaitu mencerdaskan bangsa.

Tidak malukah anggota Dewan? Apa reaksi mereka? Membela dirikah? 
Anehnya, Haryono Isman, wakil ketua komisi I DPR-RI dalam penjelasan kepada pers mengatakan  bahwa studi banding ke Jerman kali ini merupakan studi banding yang paling berhasil dibandingkan studi banding sebelumnya. Apa indikator berhasilnya? Berhasil didemo mahasiswa? hahahahahah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar